Scary Riddles jilid 3
1. Aku keluar penjara minggu lalu. Aku membunuh empat orang. Jangan salah paham, saya merasa menyesal tentang hal itu sekarang. Alasan mereka membebaskanku dari penjara karena mereka berkata bahwa aku sudah sembuh. Ibuku dan Ayahku tidak bekerja, mereka hanya menghabiskan
2. Suatu malam, aku dan dua orang temanku memutuskan untuk pergi memburu hantu di dalam sebuah rumah tua yang pernah ada pembunuhan di dalamnya.
“Ku dengar si pembunuh benar benar menyembelih orang orang itu,” kata sahabatku. “ Aku yakin arwah arwah mereka sangat marah.”
“Ya, aku dengar itu adalah pembunuhan massal yang amat sadis,” Kata temanku yang lain. “Rupanya, si pembunuh mencongkel mata seorang pria hingga keluar dan menusuk istrinya hingga mati dengan pisau besar. Kemudian dia mencekek kedua anaknya.”
“Apakah kalian berdua serius?” Tanyaku, “Atau kalian hanya ingin menakutiku? Kalian tau seberapa takutnya aku dengan hantu!.”
Saat kami berkeliaran ke dalam rumah itu, aku gemetaran dan merinding. Sangat gelap di dalam dan kami hanya punya satu senter untuk menuntun kami. Kami pergi melewati ruang tamu dan dapur, kemudian turun ke ruang bawah tanah, tempat dimana pembunuhan itu terjadi. Aku berani bersumpah aku masih bisa melihat bercak darah di dinding.
Tempat itu sangat menyeramkan, tapi kami tidak melihat apapun yang aneh. Di jalan keluar, aku beralih ke teman-temanku
.
“Hei, aku tidak melihat apapun yang menakutkan, apakah kamu melihatnya?”
“Tidak.”
“Aku juga tidak.”
“Aku tidak melihat apapun.”
Jadi, disana tidak ada hantu. Sangat payah, tetapi aku juga merasa lega.
3. Aku berada di stasiun kereta, duduk di bangku dan menunggu kereta datang. Kemudian, seorang wanita yang sedang menggendong bayinya duduk di sebelahku. Karena aku sangat menyukai anak kecil, aku tidak bisa menahan diriku untuk melihat ke bayi yang imut itu. Wanita itu menyadari itu, dan tersenyum padaku dengan ramah.
“Kamu mempunyai bayi yang sangat imut,” Kataku.
Dia tertawa dan berkata, “ Ini sebenarnya bukan bayi, Ini adalah tas.”
Dia membalik bayi itu, melepaskan pakaian bayi itu dan menunjukkanku retsleting di perutnya. Setelah dia mengatakannya, aku memperhatikan mata bayi itu yang kelihatannya terbuat dari kaca.
“Wow,” Kataku. “Itu terlihat sangat realistis!.”
“Ya, aku tau itu,” dia membalasnya dengan senyum. “Ini membutuhkan kerja keras untuk membuat satu dari tas ini. Ini juga memakan banyak waktu. Tapi ini tidak menggangguku, karena aku benci membuang sesuatu. Aku cinta daur ulang.”
Setelah itu kereta pun sampai. Dia berdiri dan masuk ke dalam kereta tersebut. Aku tadinya ingin menaiki kereta yang sama, tetapi entah mengapa aku tidak ingin melakukannya. So, aku hanya duduk disana dengan kaku dan melihat kereta itu sampai hilang melintas ke kejauhan.
{Ardian} : tebak tebaaak...
1. Dia ngebunuh 4 orang keluarganya...
BalasHapus2. Temennya 2, yg jawab 3...
3. Daur ulang... Make bayi beneran gitu? :o