Scary Riddles Jilid 1

Scary Riddles Jilid 1

1. Istriku meninggal di bulan april lalu. Selama 4 bulan kemudian, hanya ada aku dan anakku. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan jika tidak ada dia. Dia adalah alasan ku untuk hidup. Kita berdua sangat

merindukan istriku.

Hari ini, ku geledah laci di kamar tidur dan menemukan sebuah diari. Tulisan tangan di dalamnya pastinya adalah punya istriku, tapi dia tidak menulis banyak. Beberapa catatan yang dia buat membuat ini sangat aneh. Aku membalik ke halaman terakhir untuk apa yang dia tulis sebelum dia meninggal. Inilah yang dia tulis:

2/15: Hidupku denganmu baru saja dimulai

2/21: Aku telah diciptakan untukmu

3/12: Kematian tidak bisa memisahkan kita

4/13: Aku tidak akan membiarkanmu pergi

4/21: Aku tidak punya banyak waktu

5/06: Apakah kamu mengerti?

2. Kadang kadang bertanya tanya apa yang dilakukan polisi hari hari ini. Aku tinggal di sebuah kota yang mempunyai banyak tindak kriminal dan akhir akhir ini makin memburuk. Minggu lalu, ada sebuah pembunuhan dekat pabrik dimana aku bekerja. Seorang perempuan tertusuk dengan pemecah es. Tidak hanya pemecah es biasa, tetapi dengan tengkorak dan tulang di gagangnya. Semua orang yang tinggal di daerah tersebut sangat ketakutan. Ini adalah kota besar, tetapi pembunuhan terbaru dibicarakan orang orang. Ini telah sangat ditutup tutupi media. Ibuku, yang tinggal bersamaku, takut untuk pergi keluar saat malam hari. Aku tetap memberitahu nya untuk tidak perlu khawatir, tetapi dia tahu bahwa polisi tidak akan memecahkan kasus pembunuhan itu. Mereka bahkan belum pernah menemukan alat pembunuhan itu. Polisi sangatlah tidak cakap.

3. Istriku diserang pencuri saat aku sedang dalam perjalanan pulang. Istriku menusuknya dengan pisau dapur dan membunuhnya. Polisi mengatakan bahwa itu jelas adalah sebuah pembelaan diri. Saat aku menjemput istriku di kantor polisi, dia berkata "Saat aku mendengar suara bel kupikir itu adalah kamu, tetapi orang bertopeng menyerangku setelah kubuka pintu. "Kamu pasti sangat ketakutan" Kataku, "Tapi kamu aman sekarang". Kupeluk dia dengan erat.

{Ardian} : Kalo mau dilanjutin Jilid 2, komen yoo..